Sebuah Refleksi Tentang Hidup

Minggu, 03 Juni 2018

GMNI BELU WARNAI HARI LAHIR PANCASILA DENGAN ANEKA KEGIATAN

Di pintu perbatatas RI-RDTL Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Belu memperingati hari lahir Pancasila diwarnai dengan berbagai macam kegiatan menarik.

Ada 2 jenis kegiatan yang diselenggarakan yaitu nonton bareng film dokumenter di desa Sadi, Kec. Tasifeto Timur, Kab.Belu, Kamis (31/5/2018) dan Dialog interaktif di RRI Atambua bersama Kapolres Belu, Dandim Belu, Ketua PMKRI Atambua, Ketua Senat STISIP Fajar Timur Atambua dan Ketua GMNI Belu.

Sekretaris GMNI Belu Legorius Vidigal Bria, ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa nonton bareng film dengan judul Ketika Bung Di Ende ini adalah dalam rangka menyongsong hari lahirnya Pancasila di mana pada bulan Februari 1934 bung Karno di asingkan oleh kolonialisme  ke kota Ende. 

Mengapa harus nonton film perjuangan ? Karena yang kita mau supaya masyarakat tahu bahwa sesungguhnya kita yg berada di NKRI khususnya perbatasan RI-RDTL harus menjaga nilai-nilai dari Pancasila karena Pancasila telah membuktikan, dan yang dapat mempersatukan Indonesia yang besar ini dan dari multikulturalisme dari sabang sampai merauke. pungkas sekretasi GMNI Belu.

Ketua GMNI Belu Henrianus A. Modok, dalam dialog interaktif atau dialog kebangsaan dengan topik Bersatu Berbagi Dan Berprestasi bersama dengan Kapolres Belu, Dandim, Ketua PMKRI Atambua. dan Ketua Senat stisip Fajar Timur Atambua mengatakatan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang kaya akan kultur "MULTIKULTURALISME" di mana setiap perbedaan ini disatukan oleh "PANCASILA". 
Kita sebagai anak indonesia khususnya orang muda harus mengedepankan dan mengimplementasikan nilai Pancasila di mana rasa nasionalisme harus perlu direalisasikan bahwa dari mana agamamu, sukumu, warna kulitmu, kita tetap satu karena Pancasila.

Lebih lanjut ketua GMNI, hal nyata sederhana yang perlu kita jalankan untuk menjunjung tinggi nilai Pancasila sehingga Pancasila itu lebih membumi lagi adalah saling membantu, bergotong royong, tidak membeda-bedakan dan Cinta akan tanah air. Pada hakekatnya kita harus bangga jadi anak di bangsa ini. (viky/vidintt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar